Kehilangan selalu menciptakan luka yang menganga, membekas sepanjang perjalanan waktu…
Kehilangan selalu menorehkan sakit yang dalam seiring dengan kehampaan dalam ketiadaan…
Sulit mencari ketegaran di dalamnya, entah untuk yang meninggalkan atau untuk yang ditinggalkan! Hidup bagai bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak meluluhlantakkan kebahagiaan. Lalu kenangan akan mematrikan dirinya sebagai buah termanis dari segala yang tertinggal.
Hanya masalah waktu…..
Seberapa banyak yang masih ada dalam genggaman kita????!
Tahunkah?
Bulankah?
Harikah?
Jam?
Menit?
Detik???
Atau sudah tak ada sama sekali??!!
Setiap orang patut dikasihani karena pada dasarnya ( entah disadari atau tidak ) setiap orang telah kehilangan kesempatan yang sama..
Allah maha tahu yang telah membuat kesempatan berjalan mundur hingga menemui titik batasnya seiring dengan waktu yang terus berjalan maju, bukan sebaliknya!! Semata-mata hanya agar setiap diri kita menyadari bahwa apa yang telah terlepas takkan bisa terengkuh lagi, apa yang telah terjadi takkan bisa terulang lagi…
Bahwa apa yang kita perbuat sesungguhnya hanya memperkecil ruang yang kita miliki…Semua kenyataan akan berubah menjadi kenangan dan kisah untuk kenyataan selanjutnya ( kalaupun masih ada )…
Hidup hanya untuk menciptakan kenangan…
Dan hidupku…..
Hanya ingin membuat kenanganku sendiri lebih berarti dalam rongga yang masih tersisa karena rongga yang telah terurai hanya bisa kubaca takkan bisa kutulis lagi…
Takkan bisa kutambahi koma, titik, atau diakhiri dengan indah, seperti mauku!
Secepat mungkin karena waktu tak pernah sudi menunggu..
Secepat mungkin sebelum aku menyadari bahwa semuanya telah terlambat dan semua pintu telah tertutup, takkan pernah terbuka meski kuketuk hingga berdarah-darah….
Sebelum langkahku melampaui batas antara kenyataan dan kenangan, keadaan dan ketiadaan..
Sebelum aku menjadi kisah dan sejarah untuk orang-orang yang kutinggalkan..
Aku tak mampu melihat batas tapi pasti akan melampauinya…
Sama seperti aku tak mampu memahami bahwa sebenarnya langit memiliki tiang…
Hanya mata kita yang tak mampu melihatnya, termasuk mataku!!!….
Label: Psikologi Cinta
|